This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Minggu, 30 Maret 2008

Waspadai Kanker Kelenjar Getah Bening

Waspadai Kanker Kelenjar Getah Bening

Serangan kanker kelenjar getah bening (limfoma non-hodgkin-NHL) kian mengancam kesehatan masyarakat. Saat ini diperkirakan sekitar 1,5 juta orang di dunia menderita kanker ini, dan setahun sekitar 300.000 orang meninggal dunia karena penyakit ini. Untuk itu, deteksi dini tumor ganas tersebut diperlukan untuk meningkatkan harapan hidup penderitanya sehingga kualitas hidup bisa dipertahankan.
"Saat ini target terapi telah digunakan di banyak negara untuk mengatasi kanker limfoma," kata Kepala Manajemen Medik PT Roche Indonesia dr Stephanus Kairupan, dalam jumpa pers, Sabtu (29/3), di Hotel Four Seasons, Jakarta.
Limfoma adalah sejenis kanker yang tumbuh akibat mutasi sel limfosit (sejenis sel darah putih) yang sebelumnya normal. Hal ini mengakibatkan sel abnormal menja di ganas. Seperti halnya limfoma normal, limfoma ganas dapat tumbuh pada berbagai organ dalam tubuh termasuk kelenjar getah bening, limpa, sum-sum tulang, darah maupun organ lain.

Terdapat dua macam kanker sistem limfatik yaitu penyakit hodgkin dan limfoma non hodgkin (NHL). NHL adalah sekelompok penyakit keganasan yang saling berkaitan dan mengenai sistem limfatik. Di Indonesia, mayoritas penderitanya terserang limfoma agresit (derajat keganasan tinggi) yang cepat tumbuh dan menyebar dalam tubuh, bila dibiarkan tanpa pengobatan dapat mematikan dalam enam bulan.
Angka harapan hidup rata-rata berkisar lima tahun dengan sekitar 30-40 persen sembuh. Pasien yang terdiagnosis dini dan langsung diobati lebih mungkin meraih remisi sempurna dan jarang mengalami kekambuhan. Karena itu, sangat penting mengenali gejala penyakit ini sejak awal di antaranya batuk-batuk dan sesak napas, benjolan di leher, ketiak dan daerah di antara kaki, gatal-gatal, demam tanpa sebab, berat badan turun drastis.

Penyebab NHL belum diketahui secara pasti. Ada empat kemungkinan penyebabnya yaitu faktor keturunan atau genetik, kelainan sistem kekebalan, infeksi virus atau bakteri, dan toksin lingkungan seperti herbisida, pengawet dan pewarna kimia. Pengobatan inti NHL saat ini meliputi kemoterapi, terapi antibodi monoklonal, radiasi, terapi biologik dan cangkok sumsum tulang. "Di banyak negara, pengobatan dilakukan dengan mengkombinasi beberapa jenis terapi," ujarnya.
Ahli hematologi dari Universitas Sydney Associate Professor Mark Hertzberg menyatakan, tingkat keberhasilan terapi kombinasi itu sangat tergantung dari kondisi pasien bersangkutan. S emakin cepat penderita berobat, maka peluang kesembuhan dan harapan hidupnya juga makin besar. Diakui, tidak semua penderita sukses menjalani pengobatan kombinasi ini, terutama pada penderita dengan komplikasi gangguan pada jantung. (EVY)

By:Evy Rachmawati

Teh Hitam Cegah Sakit Jantung, Kanker dan Diabetes

Di antara sekian banyak jenis minuman, teh merupakan jenis yang memberikan begitu banyak manfaat. Kebiasaan meminum teh hitam , misalnya dapat menjdi upaya terbaik bagi pencegahan penyakit berat yang disebabkan gaya hidup seperti jantung, kanker dan diabetes.

Tiga jenis penyakit tersebut memang menakutkan karena prevalensinya kini makin meningkat dan tak hanya menyerang orang berusia lanjut, melainkan juga kalangan produktif.

Salah satu penyebab timbulnya penyakit tersebut adalah adanya akumulasi radikal bebas atau oksidan yang dapat menghancurkan sistem jaringan dan integritas DNA dalam tubuh. Kondisi tersebut merangsang percepatan proses penuaan, penghancuran lever dan menyebabkan penyakit berat lainnya seperti penyakit jantung dan kanker.

Untuk menghindari atau menekani risiko mengidap penyakit jantung koroner, kanker, diabetes dan penyakit sejenis yang disebabkan radikal bebas, menurut Guru Besar Pangan dan Gizi Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof Dr. Ali Khomsan, dapat dilakukan upaya terbaik dengan memilih cara tradisional. Salah satunya adalah mengonsumsi minuman alami yang dapat mengurangi radikal bebas seperti teh hitam.

"Memang benar teh hitam atau 'black tea' mempunyai manfaat seperti menurunkan resiko kanker, mencegah jantung koroner, mencegah penuaan dan juga bisa menurunkan kadar kolesterol dalam darah," kata Ali.

Dari berbagai referensi diketahui bahwa teh hitam yang selama ini dikonsumsi masyarakat cukup banyak mengandung komponen senyawa yang baik bagi tubuh, terutama antioksidan serta "theaflavin" cukup tinggi.

"Senyawa itulah yang mempunyai efek dapat mengurangi resiko-resiko penyakit seperti kanker dan mencegah jantung koroner," katanya.

Teh hitam dibuat dari pucuk daun teh segar yang dibiarkan menjadi layu sebelum digulung, kemudian dipanaskan dan dikeringkan. Teh hitam disebut juga teh fermentasi.

Pakar kesehatan jantung dari Kota Hujan Dr H.Mohammad Taufik Sp.J mendukung pendapat Ali Khomsan yang menyebutkan teh hitam bermanfaat untuk mengurangi penyakit jantung koroner, kanker, diabetes dan stroke.

Menurut Taufik, sayangnya, manfaat yang terkandung dalam teh hitam belum banyak diketahui masyarakat. Hal ini disebabkan kurangnya sosialisasi maupun publikasi dari berbagai penelitian tentang manfaat teh hitam bagi kesehatan.

Beberapa waktu lalu, Pusat Jantung Nasional Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta (RSJHK) juga memaparkan hasil penelitiannya dalam talkshow bertema "Efek Teh Hitam dalam Mencegah dan Mengatasi Risiko Penyakit Jantung Koroner".

Penelitian tersebut memperlihatkan katekin dalam teh hitam, senyawa yang disebut-sebut sebagai aktor yang mampu melawan penyakit degeneratif adalah senyawa theaflavin yang merupakan antioksidan, anti kanker, anti mutagenik, antidiabetes dan anti penyakit lainnya.

Antioksidan dinyatakan sebagai senyawa yang mampu menghambat atau mencegah terjadinya oksidasi. Berdasarkan sumbernya, anti oksidan dapat dibagi menjadi antioksidan alami dan sintetis.

Theaflavin merupakan antioksidan alami yang sangat potensial, kemampuannya sebagai penangkap radikal bebas tidak dipungkiri lagi kesahihannya. Selain itu senyawa theaflavin dalam teh hitam jumlahnya cukup berarti.

Kemampuan theaflavin sebagai antioksidan dalam menghambat oksidasi LDL (Low Density Lippoprotein) menunjukkan hal yang menakjubkan. Dalam seduhan teh hitam, theaflavin memberikan warna merah kekuningan, sementara itu thearubigin dan theanapthoquinone masing-masing memberi warna merah kecoklatan dan kuning pekat.

Untuk hal rasa, bersama-sama kafein, theaflavin yang ada dalam teh hitam memberikan rasa segar. Mengutip penelitian di Belanda, Taufik menyatakan, kebiasaan minum teh hitam dapat mencegah penimbunan kolesterol pada pembuluh darah arteri, terutama pada wanita.

Minum teh hitam satu sampai dua cangkir mampu menekan penimbunan kolesterol hingga 46 persen, jika minum 4 cangkir dapat mencapai 69 persen. Hal tersebut ditunjang oleh hasil penelitian di Amerika Serikat yang menunjukkan serangan jantung berkurang 40 persen pada orang-orang yang membiasakan minum teh hitam.

Teh hitam juga menunjukkan kemampuan yang meyakinkan sebagai sumber bahan pangan alami bagi para penderita diabetes terutama dalam kapasitasnya menaikkan aktifitas insulin. Penelitian Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) yang dipublikasikan dalam Journal Agric Food Chem 2002, menunjukkan kemampuan teh hitam dalam meningkatkan aktivitas insulin melebihi dari teh hijau, dan teh oolong.

sumber : Antara
NB: sedikit tambahan informasi ,Teh hitam di indonesia sendiri diproduksi dengan merk MIND TEA. Selama ini hasil teh dari perkebunan teh di indonesia banyak di jual di luar negeri diantaranya dengan bendera dan merk LIPTON TEA. Pemilik perkebunan tersebut ( note bene orang indonesia) Pak Abas merasa terpanggil dengan jiwa dan rasa Nasionalisme yang tinggi melihat hasil produksi dan karya kita yang muncul dan diakui negara lain, beliau mulai bertekad Memproduksi MIND TEA dan dipasarkan di INDONESIA dan negara lain dan mulai banyak dikenal terutama oleh2 pasien dan keluarga penderita Jantung

Jumat, 28 Maret 2008

Jangan Biarkan Suplemen Merusak Anda


Fenomena penggunaan vitamin dan suplemen kesehatan akhir-akhir ini semakin marak saja. Dalam setahun, konsumen bisa menghabiskan kocek hingga ratusan juta rupiah untuk membeli vitamin atau suplemen demi menjaga kesehatan. Bahkan di Inggris, biaya belanja suplemen dapat mencapai 300 juta poundsterling atau sekitar Rp.540 miliar dalam setahun.


Namun siapa sangka, di balik penggunaan vitamin dan suplemen ternyata ada risiko yang mengintai. Beberapa riset kerap mengaitkan penggunaan suplemen dengan risiko mengidap kanker dan stroke. Sejumlah beberapa lembaga pengawas obat dan produk perawatan kesehatan juga memperingatkan bahaya akan residu obat ilegal.

Glukosamin yang banyak dipakai untuk mengobati sakit sendi atau otot, juga mendapat sorotan. Pengadilan di Skotlandia misalnya, saat ini masih terus melakukan investigasi untuk membuktikan apakah obat ini menjadi penyebab meninggalnya pasien yang mengalami kegagalan liver. Sementara itu, vitamin E yang kerap diklaim sebagai antioksidan pencegah kanker, menurut sebuah riset di AS justru dapat meningkatkan risiko tumor paru.

Tanaman obat bernama ginkgo biloba yang disebut-sebut berkhasiat mengobati kepikunan, pun menurut sebuah riset yang dipublikasikan jurnal Neurology pekan lalu diduga berpotensi memicu stroke. Sedangkan Foods Standards Agency di Inggris pekan lalu meragukan royal jelly sebagai makanan yang mampu meningkatkan kekebalan tubuh.

Untuk memperoleh manfaat maksimal dari vitamin atau suplemen, ada baiknya Anda mengonsumsinya secara bijaksama. Akan lebih baik lagi bila mengonsultasikannya lebih dulu dengan dokter kepercayaan Anda.

Tetapi sebagai informasi, Anda juga patut mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan yang dimiliki suatu jenis vitamin atau suplemen. Dengan begitu, Anda akan lebih waspada dalam menggunakannya.

Berikut adalah delapan jenis vitamin atau suplemen paling populer yang dinilai memiliki kelebihan dan kekurangannya.

VITAMIN E
+ : Berfungsi sebagai antioksidan yang melindungi sel-sel dari kerusakan, vitamin E banyak ditemukan dalam kacang-kacangan dan biji-bijian. Banyak sekali penelitian yang menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan mengandung vitamin E mampu menekan risiko penyakit jantung dan kanker.

- : Sejaun ini belum ada bukti signifikan akan manfaat suplementasi vitamin E. Faktanya, riset yang dilakukan peneliti di John Hopkins University AS mengindikasikan bahwa vitamin E berpotensi meningkatkan risiko penyakit jantung hingga 10 persen. Pekan lalu, sebuah riset juga mengindikasikan peningkatan risiko kanker paru-paru hingga 28 persen.

Vitamin B6
+ : British Medical Journal melaporkan bahwa dosis 100 mg vitamin B6 mampu meringankan gejala-gejala sindrom premenstrual. Sejumlah riset juga mengaitkan asupan asal folat dan vit B8 , yang banyak ditemukan dalam telur daging dan ikan, dengan penurunan risiko penyakit jantung dan kanker perut.

- : Meskipun konsumsi makanan berkadar vit B6 tinggi dikaitkan dengan rendahnya risiko penyakit jantung, belum ada bukti bahwa meminum pil vit B6 memiliki efek yang sama. Studi berskala besar di Norwegia menunjukkan meminum vit B6 dan folat justru meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke hingga 20 persen. Dosis tinggi juga dapat menyebabkan kerusakan syaraf.

St John Wort (Hypericum perforatum)
+ : Kepercayaan tradisi mengatakan herbal ini mampu melawan ilmu sihir. Lazimnya, herbal ini digunakan untuk memelihara sistem saraf dan melindungi sel-sel saraf dalam tubuh. Herbal ini biasa digunakan untuk meredakan hipertensi dan melancarkan peredaran darah.

- : Salah seorang ahli pengobatan alternatif Inggris, Profesor Edzard Ernst, dari Plymouth Peninsula Medical School memperingatkan bahwa St John Wort dapat mengurangi efektivitas obat resep seperti warfarin atau obat pengencer darah lainnya, pil anti kanker atau obat-obat pembedahan . Hindari herbal ini jika Anda mengidap epilepsi atau asma.

Royal Jelly
+ : Cairan kental yang dihasilkan lebah muda sebagai bahan makanan Larva Lebah dan makanan khusus Ratu lebah ini telah terbukti mampu membunuh bakteri dalam tes laboratorium. Zat ini juga mengandung protein dan vitamin C dan diklaim mampu meningkatkan kekebalan tubuh meski belum ada bukti yang solid.

- : Ada sejarah tentang masalah yang ditimbulkan residu obat-obatan yang dibuat dari royal jelly. Pemberian obat-obatan dengan dosis berlebihan pada hewan yang produknya akan dikonsumsi manusia berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan. Zat ini juga diduga berpotensi menimbulkan reaksi mematikan. Di Australia, kemasan suplemen royal jelly wajib disertai label peringatan menyusul adanya kasus anak berusia 11 tahun yang mengonsumsinya kemudan meninggal akibat asma.

Glukosamin
+ : Dua penelitian besar menunjukkan glukosamin mampu meringankan rasa sakit dan memperbaiki mobilitas pada pasien penderita osteoarthtritis. Bukti ini begitu meyakinkan sehingga US National Institutes Of Health berencana menggelar riset lanjutan.

- : Kualitas dan kekuatan produk glukosamin bervariasi. Tampaknya glukosamin juga hanya efektif jika dikombinasikan dengan sejenis senyawa disebut condroitin.

Ginkgo Biloba
+ : Walaupun beberapa riset menunjukkan adanya efek negatif, Prof Ernst percaya bahwa ginkgo tetap berkhasiat. Ia menekankan, ketika peneliti mencoret partisipan yang tidak mengonsumsinya secara teratur, ada sekitar 68 persen penurunan risiko gangguan ingatan setelah mengonsumsi ginkgo.

- : Prof Ernst mengatakan bahwa studi lanjutan perlu dilakukan mengingat kasus stroke dalam penelitian diakibatkan pembekuan, bukannya pendarahan - yang mungkin disebabkan peran ginkgo dalam mengencerkan darah. Untuk alasan tersebut, suplemen ginkgo seharusnya tidak diminum bersama aspirin, warfarin atau obat anti pembekuan darah lainnya. Hindari pula sebelum menjalani operasi.

Kava Kava
+ : Minuman yang dibuat dari sari akar Kava-kava telah dikenal sejak berabad-abad lampau sebagai obat penenang alami. Sejumlah riset, termasuk yang dilakukan Prof Ernst, terbukti efektif mengatasi kecemasan.

- : Menyusul adanya kasus kematian akibat kerusakan liver di antara pasien peminum suplemen kava, herbal ini dilarang di wilayah Inggris, namun suplemen dalam bentuk pil masih bisa diperoleh lewat internet.

Black Cohosh (Cimicifuga racemosa)
+ : Black Cohosh adalah sejenis tanaman liar mirip semak yang selalu hijau sepanjang tahun. Bagian tanaman yang digunakan sebagai tanaman obat adalah akar dan rimpangnya yang dikeringkan. Walaupun penelitian yang mendukung manfaat herba ini masih sedikit, secara historis, orang-orang Indian Amerika sudah sejak dulu menggunakannya untuk berbagai kondisi, mulai dari masalah-masalah kewanitaan sampai gigitan ular berbisa. Peneliti dari AS yang melakukan tinjauan sejumlah riset menyatakan ada bukti yang cukup bahwa ekstrak herbal ini mampu meringankan gejala-gejala menopause. Sebuah riset terbaru di Prancis juga menemukan bahwa ekstrak black cohosh mampu menghentikan pertumbuhan sel-sel kanker payudara.

- : Menyusul adanya laporan kerusakan liver, Badan Pengawas Obat dan Produk Perawatan Kesehatan Inggris (MHRA) telah meminta produsen untuk mencantumkan label peringatan akan adanya ancaman risiko penggunaan suplemen jenis ini.

DOSIS TINGGI VITAMIN E PICU KANKER PARU-PARU

Vitamin E merupakan salah satu jenis vitamin yang berperan penting dalam tubuh untuk mencegah penuaan. Namun bila dikonsumsi dalam dosis tinggi, vitamin ini diduga dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru, demikian dilaporkan sebuah riset yang dipublikasikan awal Februari ini.

Penelitian di Amerika Serikat yang melibatkan 77 ribu partisipan mengindikasikan bahwa mengonsumsi 400 miligram per hari dalam jangka waktu lama dapat meningkatkan risiko kanker hingga 28 persen, khususnya di antara para perokok.

Hasil riset yang dipublikasikan dalam American Journal of Respiratory and Critical Care Medicine ini juga memberi peringatan akan ancaman serupa dari beta-karoten bila dikonsumsi secara berlebihan.

Peneliti menganjurkan, asupan vitamin E sebaiknya tidak diperoleh dari obat-obatan sintetis. Untuk mendapatkan manfaat terbaik, vitamin E sebaiknya diperoleh dari sumber alami seperti buah-buahan dan sayuran.

Dr. Tim Byers dari Universitas Colorado mengatakan, diet seimbang dan sehat yang diwujudkan dengan cara memperoleh manfaat dari nutrisi dan mineral dalam cakupan yang luas, dapat membantu menghindari risiko kanker.

Dalam risetnya, peneliti memantau asupan per hari vitamin C, asam folat dan dan vitamin E para partisipan berusia 50 hingga 76 selama empat tahun. Sepanjang penelitian, tercatat 521 partisipan mengalami kanker paru.

Kebiasaan merokok, sejarah penyakit dalam keluarga dan usia merupakan faktor-faktor yang telah diprediksi berkaitan erat dengan kasus kanker ini. Sementara itu, penggunaan vitamin C dan asam folat justru tidak berpengaruh, lain halnya dengan vitamin E.

Setelah memperhitungkan dan menganalisis data selama sekitar delapan tahun, peneliti menyimpulkan adanya peningkatan risiko tambahan sebesar 7 persen dari setiap 100 miligram vitamin E yang dikonsumsi per hari.

Kebiasaan mengonsumsi vitamin E memang sangat banyak ditemukan di kalangan para perokok, tetapi konsumsinya seringkali tidak dibatasi.

Manffat vitamin E memang sudah dikenal luas sebagai antioksidan yang mampu melindungi sel-sel serta molekul dari radikal bebas. Namun begitu, para peneliti di AS berspekulasi, dalam dosis tinggi, vitamin ini justru dapat bersifat pro-oksidan, menyebabkan oksidasi sehingga memicu kerusakan sel-sel.

�Bertolak belakang dengan banyaknya asumsi tentang manfaat vitamin E, konsumsi vitamin ini sebagi suplemen berhubungan dengan risiko penyakit kanker paru. Riset ke depan mungkin akan fokus pada komponen lain pada buah-buahan dan sayuran yang mungkin dapat menjelaskan penurunan risiko kanker yang berkaitan dengan buah dan sayuran,� ungkap Dr Christopher Slatore dari Universitas Washington yang memimpin riset ini.

Sementara itu sebuah riset di Finlandia yang melibatkan 29 ribu perokok pria yang mengonsumsi betakaroten - yang dapat diubah menjadi vitamin A dalam tubuh - menyatakan adanya peningkatan risiko sebesar 18 persen mengidap kanker paru-paru.

Ginkgo Dapat Memicu Stroke?

Mengonsumsi suplemen herbal ginkgo biloba ternyata tidak sepenuhnya aman bagi kesehatan. Sebuah riset terbaru yang dipublikasikan Rabu (27/2) mengindikasikan bahwa konsumsi jenis herbal ini kemungkinan berimplikasi negatif yakni memicu risiko terjadinya stroke.

Selain mengindikasikan adanya dampak negatif, riset yang dipublikasikan jurnal Neurology Online itu juga melaporkan manfaat positif dari ginkgo, yakni mampu menunda terjadi penurunan kemampuan kognitif pada orang lanjut usia.

Di kalangan medis, ekstrak herbal ginkgo biloba sudah dikenal sejak lama merupakan ramuan yang mampu meningkatkan daya ingat dan fungsi mental lainnya, terutama pada penderita demensia atau kepikunan. Herbal ini biasanya dipasarkan dalam bentuk suplemen yang dapat diminum setiap hari.

�Salah satu masalah kesehatan yang paling mendesak yang dihadapi masyarakat kami adalah meningkatnya jumlah pasien - yang karena kesendiriannya - berada pada risiko tinggi mengidap demensia. Potensi untuk menunda atau mencegah gangguan ini adalah hal yang sangat penting,� ungkap pimpinan peneliti Dr. Hiroko H Dodge, dari Universitas Negeri Oregon di Corvalis.

Hiroko Dodge beserta timnya menggelar riset melibatkan 118 orang berusia 85 tahun ke atas yang tidak mengalami masalah ingatan. Setengah dari partisipan ini diberi ekstrak herbal ginkgo dlam bentuk pil tiga kali sehari dan setengah lainnya meminum pil plasebo.

Selama penelitian, tercatat 21 partisipan mengalami masalah daya ingat dengan tingkat ringan. Ke-21 orang ini 14 di antaranya yang mengonsumsi plasebo dan 7 yang mengonsumsi ekstrak ginkgo. Meskipun ada kecenderungan bahwa manfaat ginkgo dirasakan para partisipan, namun perbedaan dari mereka yang mengonsumsi ginkgo atau plasebo secara statistik perbedaannya tidak terlalu signifikan.

Namun ketika peneliti memperhitungkan apakah partisipan mengikuti petunjuk cara mengonsumsi pil, terungkap bahwa mereka yang benar-benar mematuhi petunjuk tercatat 68 persen berisiko lebih rendah mengalami gangguan ingatan ringan dibandingkan mereka yang mengonsumsi plasebo.

�Hasil riset ini memang harus diklarifikasi lagi dengan studi yang lebih besar, namun temuan ini menarik sebab ginkgo sudah digunakan secara luas, mudah didapatkan dan harganya murah,� ungkap Dodge.

Risiko stroke
Satu hal yang menjadi catatan penting, kata peneliti, dari riset ini juga ada indikasi peningkatan risiko stroke di antara kelompok yang mengonsumsi ginkgo. Kejadian stroke terjadi pada tujuh partisipan yang meminum pil ginkgo, sedangkan di kelompok plasebo tidak ada partisipan mengalami stroke.

�Gingkgo pernah dilaporkan dapat menyebabkan komplikasi yang berkaitan dengan pendarahan. Namun stroke pada kasus ini terjadi akibat pembekuan darah, bukannya pendarahan yang parah, dan secara umum tidaklah parah,� catat Dodge.

�Penelitian lanjutan sangat diperlukan untuk menentukan apakah ginkgo memiliki manfaat dalam mencegah penurunan fungsi kognitif berikut keamanannya bagi kesehatan,� tandas Dodge